Halaman

Sabtu, 04 Februari 2012

Orang Paling Misterius di Indonesia


6 orang misterius di Indonesia dari jaman dahulu sampai sekarang,

Supriyadi



Supriyadi adalah pahlawan nasional Indonesia, pemimpin pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pasukan pendudukan Jepang di Blitar pada Februari 1945. Ia ditunjuk sebagai menteri keamanan rakyat pada kabinet pertama Indonesia, namun tidak pernah muncul untuk menempati jabatan tersebut.

Pada waktu itu, Supriyadi memimpin sebuah pasukan tentara bentukan Jepang yang beranggotakan orang orang Indonesia. Karena kesewenangan dan diskriminasi tentara Jepang terhadap tentara PETA dan rakyat Indonesia, Supriyadi gundah. Ia lantas memberontak bersama sejumlah rekannya sesama tentara PETA. Namun pemberontakannya tidak sukses. Pasukan pimpinan Supriyadi dikalahkan oleh pasukan bentukan Jepang lainnya, yang disebut Heiho.

Kabar yang berkembang kemudian, Supriyadi tewas. Tetapi, hingga kini tidak ditemukan mayat dan kuburannya. Oleh karena itu, meski telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah, keberadaan Supriyadi tetap misterius hingga kini. Sejarah yang ditulis pada buku-buku pelajaran sekolah pun menyebut Supriyadi hilang.

Namun yang membikin sosok Supriyadi semakin misterius adalah banyaknya kemunculan orang-orang yang mengaku sebagai Supriyadi. Salah satu yang cukup kontroversial adalah sebuah acara pembahasan buku ‘Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno’, yang diadakan di Toko Buku Gramedia di Jalan Pandanaran Semarang. Dalam acara itu, seorang pria sepuh bernama Andaryoko Wisnu Prabu membuka jati diri dia sesungguhnya. Dia mengaku sebagai Supriyadi, dan kini berusia 88 tahun.

Namun sampai sekarang pengakuan tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya, meski secara perawakan dan sejumlah saksi membenarkan klaim tersebut.


Tan Malaka



Salah satu sosok pahlawan nasional kita yang terlupakan. Mungkin salah sedikit (atau satu-satunya) sosok pahlawan yang memiliki kisah petualangan dari negara ke negara lain dan menjadi sosok yang paling dicari oleh Belanda dan banyak negara lain. Selain itu, pada masa revolusi kemerdekaan keberadaannya selalu dicari oleh para pejuang pada saat itu (termasuk oleh Bung Karno) karena hobinya melakukan penyamaran untuk menghindari mata-mata musuh, sehingga sosoknya selalu misterius dan tidak banyak yang mengenal dengan pasti seperti apa sosok yang bernama asli Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka itu.

Namun sayangnya keberadaan dari tokoh aliran kiri ini hilang secara misterius dalam pergolakan revolusi kemerdekaan itu. Konon kabarnya Tan Malaka dibunuh pada tanggal 21 Februari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya di daerah Kediri, Jawa Timur. Hingga kini makamnya tidak pernah bisa ditemukan.

Gunadarma



Borobudur dan Gunadarma adalah dua nama yang tidak bisa terpisahkan. Dalam sejumlah literatur, Candi Borobudur diarsiteki oleh sekelompok kaum atau sekelompok brahmana yang meletakkan dasar pada sebuah tempat pemujaan nya dan kemudian entah beberapa waktu kemudian (kemungkinan bisa puluhan, ratusan atau malah ribuan) dibuatkan sebuah proyek mega raksasa, pemberian sebuah “kulit� yang katanya dikepalai oleh seorang arsitek bernama Gunadarma.

Sedangkang siapa sebenarnya sekelompok kaum brahmana yang terdahulu tidak diketemukan catatan resmi tentang mereka, kemudian cerita tentang kepala penanggung jawab mega proyek pembuatan “kulit� situs tersebut yaitu Gunadarma juga tidak ada sebuah keterangan resmi mengenainya, bisa jadi kata Gunadarma adalah sebuah kata symbol dan bukan merupakan nama seseorang.

Kalau memang benar Gunadarma yang mengarsiteki pembangunan Candi Borobudur, maka perlu kita acungi jempol (kalo perlu pake empat kaki!) bagaimana Gunadarma melakukan perencanaan yang tepat dengan kondisi teknologi yang pada saat itu belum begitu canggih. Namun sampai saat ini nama Gunadarma dan Borobudur itu sendiri masih menjadi misteri yang belum bisa diungkapkan dengan tuntas.

Ki Panji Kusmin



Suatu ketika majalah Sastra, dengan cetakan tahun VI No. 48, Agustus 1968, memuat sebuah cerpen yang berjudul Langit Makin Mendung yang dikarang oleh Ki Panji Kusmin (diduga ini nama samaran). Cerpen ini bercerita tentang Nabi Muhammad yang memohon izin kepada Tuhan untuk menjenguk umatnya. Disertai malaikat Jibril, dengan menumpang Bouraq, Nabi mengunjungi Bumi. Namun Bouroq bertabrakan dengan satelit Sputnik sehingga Nabi serta Malaikat Jibril terlempar dan mendarat di atas Jakarta. Di situ Nabi menyaksikan betapa umatnya telah menjadi umat yang bobrok. Cerpen ini adalah sindiran terhadap laku keagamaan masyarakat luas yang ”menyimpang” pada waktu yang belum jauh berselang dari terjadinya Tragedi 1965.

Namun akibat penerbitan Cerpen yang bikin heboh umat ini, Ki Panji Kusmin dituduh telah melakukan penodaan terhadap agama karena mempersonifikasikan Tuhan, Nabi Muhammad, dan Malaikat Jibril. Tanpa ampun lagi H.B. Jassin selaku penanggung jawab majalah itu dibawa ke pengadilan dan dipaksa untuk mengungkap siapa sebenarnya Ki Panji Kusmin. H.B. Jassin menolak untuk mengungkap jati diri Ki Panji Kusmin. Untuk itu ia dituntut Pengadilan Tinggi Medan dan divonis in absentia berupa kurungan selama satu tahun dan masa percobaan dua tahun.

Dan sampai saat ini pun identitas dari Ki Panji Kusmin tidak terungkap dan dibawa hingga ke liang lahat oleh H.B. Jassin.

Imam Sayuti alias Tebo



Suatu hari, pada 1970 hiduplah sepasang suami-istri Fai dan Nasikah di lereng Gunung Watungan, Desa Wuluhan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Fai bekerja sebagai kuli bangunan, istrinya membantu mencari kayu di hutan Ambulu. Masih pengantin baru, konon mereka belum sempat berhubungan suami-istri, Fai pergi ke kota untuk bekerja di proyek. Fai pun pamit untuk jangka waktu lama.

Ternyata, baru tiga hari pamitan, ‘Fai’ pulang lagi menemui Nasikah. (Dipercaya sebagai gendruwo atau makhluk halus. Postur, cara bicara, suara, dan perilakunya persis Fai, sang suami asli). Nah, si gendruwo yang menyamar sebagai Fai ini kemudian menyetubuhi Nasikah.

Nasikah, wanita desa itu, tenang-tenang saja karena menganggap ‘laki-laki’ itu suaminya yang sah. Bulan ketujuh Nasikah hamil, Fai palsu pamit. Datanglah Fai yang asli. Maka gegerlah sudah keluarga baru ini. Untung saja, ulama terkemuka di Ambulu meminta Fai untuk bersabar karena istrinya tidak selingkuh. Ada pesan atau isyarat spiritual yang terjadi dengan istrinya. Lalu, lahirlah bayi penuh rambut di tubuh dengan bintik-bintik merah. Orang tuanya memberi nama Imam Sayuti. Tapi laki-laki kekar ini diberi nama gaib, Tebo, sesuai dengan petunjuk ‘dari langit’. Tebo kemudian diasuh oleh pasangan suami-istri ini layaknya anak mereka sendiri.

Sosok ini cukup menarik perhatian ketika Tebo dititipkan oleh manajer Wahana Misteri (penyelenggara pameran yang berkaitan dengan hal-hal gaib) pada tahun 1990 dan menjadi bintang pameran di sana. Akhirnya kontroversi keberadaan sosok ini merebak.

Tentu suatu hal yang ganjil jika ada makhluk alam lain bisa ’bersetubuh’ dengan manusia dan melahirkan manusia ’gado-gado’. Hingga saat ini belum ada penelitian yang lebih ilmiah untuk membuktikan keberadaan ’makhluk’ ini.

Perobek Bendera Belanda di Hotel Oranje



Peristiwa 10 November 1945 tentu tidak lepas dari dipicunya oleh salah satu peristiwa yang paling heroik, yaitu perobekan bendera Belanda di atas Hotel Oranje. Kisah ini dipicu oleh berita bahwa di Hotel Oranje di Tunjungan telah dikibarkan bendera Belanda merah-putih-biru oleh Mr Ploegman. Tentu saja hal tersebut tidak diterima oleh para arek-arek Suroboyo yang merasa pengibaran bendera tersebut dianggap sebagai penghinaan sebagai bangsa yang merdeka.

Pada akhirnya Mr. Ploegman dibunuh oleh seorang pemuda mendekati dirinya tanpa ia ketahui dan menusukkan pisaunya bertubi-tubi. Pada saat itu Mr. Ploegman menghadapi ribuan massa di depan hotel yang menuntut penurunan bendera triwarna tersebut. Pada saat itu teriakan untuk menurunkan bendera kian membahana. Sejumlah pemuda telah membawa tangga untuk naik ke atap hotel, terdapat 8 sampai 10 pemuda. Dari atap ada yang naik ke tiang bendera dalam gemuruh teriakan, lalu bagian biru bendera itu pun dirobek, dan jadilah kini Sang Merah Putih yang berkibaran di angkasa.   

Ciri Fisik Orang Rajin Shalat


Thumbs up Beginilah Ciri Fisik Seseorang yang Rajin Shalat



Secara khusus, kita tidak bisa menebak secara pasti sholatnya seseorang, apakah rajin sholat, jarang sholat, atau malah tidak pernah sholat sama sekali. Karena yang tahu pasti hanya Allah dan seseorang itu sendiri, serta orang dekatnya. Namun begiru kita tetap bisa melihat tanda-tanda seseorang rajin sholat dengan ciri-ciri fisik tubuhnya.

Berikut adalah Ciri-cici fisik seseorang yang rajin menunaikan sholat :

1. Kening berwarna Hitam atau kehitaman
Sudah bukan Rahasia lagi bahwa kening berwarna hitam atau kehitaman menandakan bahwa seseorang rajin sholat. Alasanya logis, karena setiap sholat, keningnya akan selalu menyentuh alas sholat setiap kali sujud. Dalam sehari, seseorang yang rajin sholat wajib keningnya bisa menyentuh alas sholat hingga 17 kali, itupun masih belum ditambah dengan sholat sunah yang jumlahnya 2 kali setiap sholat. maka jangan heran jika orang yang rajin sholat keningnya bisa berwarna hitam atau kehitaman.


2. Tembolok kaki kiri sebelah kiri agak menonjol dan berwarna kehitamanAlasan ciri-ciri fisik ini hampir sama dengan alasan alasan ciri-ciri nomer satu. Setiap Tasyahud sholat (baik awal maupun akhir), posisi kaki kiri akan menjadi tumpuan, sehingga tembolok kaki kiri sebelah kiri akan mendapat banyak tekanan dibandingkan kaki kanan. Sehingga tembolok kaki kirinya akan sedikit membesar dan berwarna kehitaman, padahal Seseorang yang rajin sholat dalam wajib dalam satu hari bisa sampai delapan kali tasyahud.


3. Wajahnya nampak bersih dan cerahSeseorang yang rajin Sholat mukanya akan nampak bersih dan cerah, hal ini karena setiap hari, mukanya selalu dibasuh dengan air Wudlu hingga lima belas kali sehari (dalam satu kali wudlu, muka dibasuh sebanyak tiga kali), sehingga kotoran yang menempel di wajahnya akan selalu terhapus setiap masuk waktu sholat.

Itulah tiga ciri-ciri fisik seseorang yang rajin sholat, Walaupun begitu, ciri-ciri di atas hanya berlaku secara umum, dan tidak selalu tepat.

“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” HR. Muslim

Lalu, Masih inginkah engkau melalaikan Sholatmu ?

Rabu, 01 Februari 2012

Beda Penyidikan dan Penyelidikan

Apa beda Penyidikan dan Penyelidikan?

.
Pertanyaan ini sering muncul apabila anda mendengar suara reporter berita di TV mengatakan bahwa "kasus masih dalam proses penyidikan..". Mungkin anda berpikir bahwa penyidikan dan penyelidikan adalah sama... Tentu tidak, berikut saya jelaskan langsung dengan contoh kasus agar mudah dipahami.

Mohon disimak contoh kasus berikut:

1. Ada laporan masyarakat kepada Polsek X, pukul 23:00, mengatakan di rumah A ada suara jeritan seorang wanita.

2. Petugas itu kemudian mendatangi rumah yang dimaksud, dan menemukan mayat wanita yang bersimbah darah tergeletak di atas kasurnya.

3. Kemudian petugas tersebut mengamankan TKP(Tempat Kejadian Perkara) lalu memanggil Polisi Fungsi Reserse untuk menangani ini.


4. Datanglah anggota reserse ke TKP,
- Mengambil gambar mayat
- Mengambil pisau yang tergeletak di sampingnya
- Mengambil rokok yang ada di asbak ruang tamu untuk dianalisa
- Mengambil gambar TKP dari 3 jarak

5. Selesai memproses TKP, petugas serse melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi, mencari barang bukti baru, mencari keterangan dari saksi ahli bila diperlukan, sampai melakukan pemeriksaan terhadap TSK(Tersangka). Semua proses dituangkan dalam produk tulisan yang dinamakan Berita Acara Pemeriksaan.

6. BAP selesai, kemudian diserahkan kepada Kejaksaan. Jaksa penuntut akan memeriksa BAP hasil buatan Polisi, lalu menentukan apakah sudah lengkap, atau belum syarat-syarat formil yang dibutuhkan untuk melakukan proses persidangan. Apabila ada yang kurang, BAP akan dikembalikan kepada Polisi untuk dilengkapi. Namun apabila sudah lengkap, tugas Polisi selesai di sini. TSK dan semua barang bukti diserahkan kepada Kejaksaan.

Selesai dahulu sampai sana, saya tidak akan melanjutkan sampai proses sidang.

Dari kasus di atas, akan saya bagi 2 bagian penting, yaitu:

1. PENYELIDIKAN, bagian yang menunjukkan proses penyelidikan adalah nomor 2. Jadi penyelidikan adalah tindakan kepolisian dalam menentukan ada tidaknya unsur pidana dari suatu kejadian. Mengapa dibutuhkan penyelidikan? Karena tidak semua kejadian yang dilaporkan mengandung unsur pidana, sebagai contoh 'kebakaran', beda dengan 'pembakaran'. Apabila diselidiki tidak ditemukan tanda-tanda kesengajaan, didukung saksi mengatakan bahwa kelalaian korban sendiri, maka proses tidak akan berlanjut ke tahap Penyidikan. Contoh di atas sangat jelas suatu tindak pidana. 



Nomor 3 adalah TPTKP (Tindakan Pertama pada Tempat Kejadian Perkara), tujuannya membuat TKP berstatus quo, artinya tidak ada yang berubah sejak pertama kali ditemukan oleh Polisi. Apabila anda berada terlalu dekat dengan mayat, atau barang bukti, anda bisa dipandang sebagai TSK yang mencoba menghilangkan barang bukti. Jadi saya himbau apabila terjadi suatu kejadi seperti ini, mohon jangan terlalu dekat dengan TKP.


2. PENYIDIKAN, bagian yang menunjukkan proses penyidikan adalah nomor 4 sampai 6. Penyidikan adalah kegiatan Polisi dalam membuat terang suatu kasus yang terjadi dengan mengumpulkan alat bukti yang sah, baik berupa barang bukti, keterangan saksi, keterangan saksi ahli, surat, dsb. 
Dapat diibaratkan apabila terjadi suatu kasus, Polisi diberikan mainan 'puzzle' (permainan menyusun kepingan2 kecil menjadi suatu gambar). Namun sulitnya, Polisi diberikan 'mainan' tersebut dalam ruangan yang gelap. Dengan berusaha menyidari ruangan, setiap 'kepingan2 puzzle' akan disusun, sampai akhirnya petugas mendapat gambaran persis 'gambar puzzle' yang diterimanya, dalam hal ini Polisi berusaha mendapatkan gambaran kejadian mulai dari awal, sampai akhir, siapa saja yang terlibat, siapa korban, dan sampai titik terakhir, siapa TERSANGKA'nya.



Demikian penjelasan singkat dari saya, jadi apabila lain waktu anda mendengar kata penyidikan, dan penyelidikan, anda akan paham sampai dimana Polisi bertindak...

Semoga bermanfaat.

Rambu dan Marka

Apa itu rambu? Apa itu marka?

.
Saya yakin, banyak yang tidak bisa jawab, bahkan yang sudah memiliki SIM sekalipun.

Saya jelaskan secara singkat tanpa bahasa hukum, agar mudah untuk diingat:

Rambu adalah simbol/tulisan yang menunjukkan suatu arti DI ATAS PERMUKAAN JALAN, seperti yang sering anda lihat, lempengan2 logam yang 'bertengger' di sisi2 jalan.



Marka adalah simbol/tulisan yang menunjukkan suatu arti yang 'terbaring' DI BADAN JALAN, misalnya garis putih melintang atau membujur..



Bagaimana? Mudah bukan? Jangan buru2 beralih ke halaman yang lain, saya minta satu menit untuk membaca ulang, sembari diingat. Ini akan menambah wawasan anda di jalan.

Marka Lalu Lintas

MARKA LALU LINTAS

.
Apa itu Marka Lalu Lintas?

Suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas jalan yang meliputi peralatan atau tanda garis membujur, melintang, garis serong, serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas yang membatasi daerah kepentingan lalu lintas.

Tolong diperhatikan frase "di permukaan jalan". Jadi untuk memudahkan, marka adalah tanda garis, lambang, atau tulisan yang ada di permukaan jalan, (bisa rekan2 injak2 dengan kaki atau ban mobil) untuk memberi petunjuk kepada pengguna jalan.

Marka itu dapat berwarna putih atau kuning.

Marka ada 5 jenis, yaitu:
A. Marka Garis Melintang
B. Marka Garis Membujur
C. Marka Serong
D. Marka Lambang
E. Marka Lainnya


.

Marka membujur berfungsi sebagai:
1. Mengarahkan lalu lintas
2. Memperingatkan akan adanya marka lain di depan
3. Memisahkan lajur atau jalur

Marka membujur ada 3 jenis, yaitu:

A. Marka membujur garis utuh, pengemudi dilarang melintasi marka ini. Marka ini sering dipasang di dekat tikungan, tanjakan-turunan, dan tempat2 yang ramai, untuk memaksa pengemudi agar tidak mendahului di daerah tersebut, sangat berbahaya.
B. Marka membujur garis terputus2, pengemudi dipersilahkan mendahului, atau pindah lajur
C. Marka kombinasi, menyesuaikan


.

Marka Melintang:
A. Marka Melintang garis utuh, sebagai tanda berhenti kendaraan terhadap rambu, atau apil (alat pemberitahuan informasi kepolisian)
B. Marka Melintang garis terputus2, sebagai tanda batas berhenti waktu memberikan kesempatan mendahulukan kendaraan lain yang telah ditetapkan oleh rambu.


.

Catatan: Rambu segi lima, dasar merah, bertuliskan "STOP" artinya pengemudi harus berhenti untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki lagi. Untuk rambu segitiga dengan ujung di bawah, dasar putih, bingkai merah, artinya pengemudi harus mengurangi mengurangi kecepatan, tidak harus sampai berhenti, untuk mengamati situasi persimpangan, apabila dirasa aman, baru memasuki persimpangan. Kedua rambu hampir sama, namun apabila melihat rambu segilima di atas, berarti persimpangan lebih rawan, ketimbang anda melihan rambu segitiga dengan ujung di bawah tersebut. Coba ingat2, dimana rekan2 pernah melihat rambu tersebut.
.

Marka serong dapat menandakan sebagai:
A. Pemisah jalan
B. Akhir pemisah jalan

Apabila marka serong diberi bingkai garis utuh, berarti kendaraan dilarang memasuki daerah tersebut. Namun apabila dibingkai dengan garis terputus2, kendaraan boleh memasuki daerah tersebut setelah yakin sekitarnya aman.


.

Untuk yang C, biasa di jalan tol, disiapkan area khusus untuk mobil yang bermasalah, di tengahnya kadang disiapkan juga drum berisi air untuk air radiator, namun boleh dicoba dengan membawa perlengkapan mandi, bisa untuk mandi juga, kalau terobsesi masuk TV acara Aneh Tapi Nyata.. (just joking -red)
.

Marka Lambang : Bentuknya berupa panah, segitiga, atau tulisan dipergunakan untuk mengulangi maksud rambu2 lalu lintas atau untuk memberitahu pemakai jalan yang tidak dinyatakan dengan rambu.


.

(Oh! Maaf, salah gambar...)



(Ini yang benar...)

Marka lainnya, selain dari 4 marka di atas, sebagai contoh Zebra Cross.
.

Semoga bermanfaat... Setelah rekan2 membaca posting ini, saya harap rekan-rekan lebih awas lagi dengan kehadiran marka selama perjalanan rekan-rekan dalam berkendara. Perhatikan baik-baik... Marka bukan hiasan jalan.. :-)

Beda Jalur dengan Lajur

Apa beda JALUR dengan LAJUR?

Tentu saja ada! Selain perbedaan struktur huruf yang dikandungnya, saya akan jelaskan perbedaan artinya, kita langsung awali dulu pengertiannya dalam PP 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, penjelasannya terdapat di 

Pasal 1: 

(1) Jalur adalah bagian jalan yang dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan; 

(2) Lajur adalah bagian jalur yang memanjang dengan atau tanpa marka jalan, yang memiliki lebar cukup untuk satu kendaraan bermotor sedang berjalan, selain sepeda motor.




Silahkan lihat gambar, pahami.. resapi.. ingat2… dan… Sampai jumpa pada materi berikutnya.. Semoga bermanfaat... Salam!

12 Gerakan Pengaturan Lalu Lintas

12 Gerakan Pengaturan Lalu Lintas

Ini dia yang banyak sekali dari rekan-rekan yang belum menguasai...

Sepertinya sederhana, tapi kalau gak dihafalkan, lumayan bikin repot pak polantas dalam mengatur arus lalin...

Ok! Langsung aja!

Gerakan 1 : Menghentikan arus dari segala arah


Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
SEMUA ARAH BERHENTI!!!



Gerakan 2 : Menghentikan arus dari arah depan petugas



Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Rekan-rekan yang berada di depan petugas, harus berhenti.



Gerakan 3 : Menghentikan arus dari arah belakang petugas



Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Kalau rekan-rekan dari arah belakang petugas, lihat punggung petugas yang merentangkan tangan kiri nya, segeralah berhenti.



Gerakan ke 4 : Menghentikan kendaraan dari arah depan & belakang petugas




Priiiiiiiiit! 

(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Arah depan dan belakang petugas diperintahkan untuk berhenti. Walau rentangan tangan petugas tidak dapat menutupi lebar jalan, mohon jangan mencuri-curi jalan. Sering sekali anak sekolahan menerobos melewati ketiak petugas dari belakang, mungkin dikiranya petugas itu orang2an sawah yah?



Gerakan ke 5: Menghentikan arah tertentu



Priiiiiiiiit! 
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang....)
Gerakan ini bebas, tergantung petugas mengarahkan telapak tangannya ke arah mana, apabila rekan-rekan berada dalam arus yang dapat melihat jelas telapak tangan petugas, artinya BERHENTI.



Gerakan ke 6: Menjalankan arus dari arah kanan petugas



Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Yang melihat gerakan ini berada di sisi kanan petugas, MAJUUUUUUU JALAAAAN...



Gerakan ke 7: Menjalankan arus dari arah kiri petugas



Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Dari sebelah kiri petugas, dipersilahkan JALAN...



Gerakan ke 8 : Menjalan arus dari arah kanan dan kiri petugas bersamaan


Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit! ..... Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Kanan dan kiri petugas, AYO JALAN...



Gerakan ke 9 : Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas



Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Dari kiri petugas... AYO TAMBAH KECEPATAN, JANGAN TERLALU PELAN...



Gerakan ke 10 : Mempercepat arus dari arah kanan petugas



Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Gerakan nomer 9 dan 10, sering dikeluarkan apabila ada kecelakaan, dan pengendara malah asik menonton orang yang lagi kena musibah kecelakaan.



Gerakan ke 11 : Memperlambat kendaraan dari arah depan petugas


Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Rekan-rekan yang melihat petugas melakukan gerakan ini dari depan, mohon kurangi kecepatan...



Gerakan ke 12 : Memperlambat kecepatan arus dari arah belakang petugas


Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Melihat gerakan ini dari belakang, petugas mengayunkan tangan kirinya, dari 90 derajat ke 45 derajat berulang-ulang.. Mohon kurangi kecepatan rekan2..



NAH! 12 gerakan sudah saya berikan.. Mohon dengan sangat rekan2 menghafalkan gerakan2 di atas, untuk keamanan rekan-rekan sendiri.. dan ketertiban lalu lintas secara umum...

Oh iya...
yang di bawah ini GERAKAN KHUSUS pak Polantas yang paling baru...


(tangan petugas mengepal dan membuka berulang kali, tanpa tiupan peluit)
Gerakan ini mengingatkan bahwa mulai 2010, motor yang tidak menyalakan lampu utama di siang hari akan kena denda sebesar Rp. 100.000,- 
Hayooo... Pilih nyalain lampu atau ditilang?

Langkah - langkah dan Tips Membuat SIM

Langkah-langkah, dan Tips Membuat SIM


(Khusus wilayah Tulungagung, semoga ada kesamaan dengan di wilayah anda)

Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai langkah-langkah dalam membuat SIM, serta sedikit tips agar bisa lulus melewati ujian-ujiannya.

Pertama-tama, yang perlu disiapkan adalah:

1. KTP + Ballpoint warna hitam (yang anda yakin tidak akan habis untuk dipakai untuk mengisi formulir)

2. Umur harus sudah cukup.
---SIM C & A minimal 17 tahun
---SIM B I minimal 20 tahun
---SIM B II minimal 21 tahun

 3. Bawa uang untuk bayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) SIM
(silahkan lihat topik yang berjudul "Sosialisasi PP No. 50 Tahun 2010")

Pembuatan SIM Baru memakan waktu kurang lebih 2 jam, jadi rekan-rekan sebaiknya menyiapkan hari yang tepat untuk mengurus SIM.

4. Berangkat menuju Satpas Polres Tulungagung dengan alamat Jl. Letjend. Suprapto No. 21, Kelurahan Bago - Tulungagung.

5. Sebelum masuk ke Satpas Polres Tulungagung, mampir ke Dokter yang kebetulan ada di seberang jalan untuk membuat Surat keterangan Sehat dari dokter.


6. Bawa surat keterangan Sehat tersebut ke dalam Satpas, menuju tempat FOTOCOPY. Fotokopilah KTP rekan-rekan di sana sebanyak 2 lembar.


7. Carilah LOKET FORMULIR, disana rekan-rekan menyerahkan KTP dan fotokopinya untuk dilakukan pengecekan identitas, dan serahkan juga Surat keterangan sehat dari dokter.


8. Apabila syarat alamat, umur, dan keterangan sehat sudah lengkap, rekan-rekan akan menerima formulir pendaftaran beserta map. Isilah denga lengkap formulir tersebut, seperti pada contoh yang sudah disediakan. (Khusus untuk perpanjangan SIM, tidak perlu isi formulir, langsung menuju langkah nomor 13)


9. Serahkan formulir yang sudah diisi dan berkas-berkasnya ke LOKET UJIAN TEORI. Pada loket ujian teori, rekan-rekan akan mendapatkan kartu antri. Lihat jadwal atau tanyakan kepada petugas, jam berapa ujian teori dimulai. Apabila jam ujian masih lama, rekan-rekan bisa santai menunggu di ruang tunggu, atau menikmati snack kecil (tidak gratis) di kantin yang sudah disediakan.


10. Saat petugas memanggil nomor antrian ujian teori rekan-rekan, masuklah ke dalam RUANG UJIAN TEORI.


Sistem ujian teori di Satpas Polres Tulungagung sudah menggunakan komputer, dimana rekan-rekan cukup menekan tombol pilihan jawaban dari soal yang ditampilkan di depan. 30 soal selesai, rekan-rekan akan bisa langsung mengetahui hasilnya lulus atau tidak (proses bisa sangat cepat karena yang menilai adalah komputer). 
 (Bagi yang merasa belum belajar, klik dan download UU dan PP Lalu lintas)

 11. Apabila dinyatakan lulus, segeralah menuju ke LOKET UJIAN PRAKTEK. Setelah menulis nama dan alamat di buku mutasi ujian praktek, lihat jadwal atau tanyakan petugas gelombang ujian rekan-rekan akan diuji pada jam berapa.


12. Pelaksanaan ujian praktek untuk SIM golongan C akan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu Ujian Praktek Dalam, dan ujian Praktek luar. Untuk golongan SIM selain C, hanya dilakukan ujian praktek dalam, yang akan dilakukan di Lapangan Rejoagung.

Saya coba rinci sedikit untuk ujian praktek SIM Golongan C

---Praktek Dalam
-----Ujian mengendarai motor lurus, dan berhenti di belakang garis. Ini menguji anda dalam hal berhenti di belakang garis marka jalan
-----Ujian balik arah 180 derajat dengan sudut yang kecil. Ini menguji keterampilan rekan-rekan saat akan balik arah di tengah jalan.
-----Ujian membentuk angka lingkaran kecil, angka 8, zig-zag. Ujian ini menguji keterampilan rekan-rekan dalam bermanuver berbagai besaran sudut, dan akan sangat berguna apabila suatu saat ada benda-benda yang terjatuh dari kendaraan di depan rekan-rekan.
-----Ujian jembatan timbang. Ujian ini menguji keseimbangan saat rekan-rekan berada pada permukaan yang tidak stabil.
-----Ujian praktek dalam tidak mentolerir apabila peserta menginjakkan kakinya ke tanah/lapangan lebih dari 3x, serta menjatuhkan tiang patok maksimal 1 patok. Jadi selama ujian (kecuali ujian berhenti), kaki harus selalu pada pijakan kendaraan, dan hindari menyentuh patok. Disini bukan diuji kecepatan, namun keseimbangan. Saya sering lihat peserta dengan gaya yang berlebihan, melakukan ujian dengan cepat, tapi setiap manuver, kaki nya selalu saja menginjak tanah, sama saja, hasilnya GAGAL.

---Praktek luar. Dalam ujian praktek luar, rekan-rekan akan diuji bagaimana sikap rekan-rekan menghadapi rambu, marka, dan alat pemberi informasi lalu lintas (traffic light). Tips dari saya adalah:

1. Pastikan tali helm dikatikan dengan baik
2. Pastikan lampu utama menyala (bukan lampu senja/lampu jauh)
3. Pastikan rekan-rekan tidak ada yang menginjak garis marka membujur yang tidak terputus (penjelasan mengenai marka bisa dibaca di topik yang berjudul "Apa itu Rambu, Apa itu Marka?"
4. Pastikan rekan-rekan berjalan berdampingan, tidak ada yang mendahului.
5. Apabila memasuki tikungan, usahakan 50m sebelumnya sudah menyalakan lampu penunjuk arah (rating/lampu sein)


Untuk ujian SIM Golongan A, akan diuji zig-zag, parkir maju, dan parkir mundur. Tips dari saya, bagi rekan-rekan yang baru belajar mengemudikan kendaraan Roda 4, jangan terburu-buru bisa bawa mobil kencang. Namanya menginjak pedal gas, anak kecilpun bisa, tapi yang utama adalah:
- Mengemudikan lurus
- Berhenti di tanjakan, dan berjalan kembali tanpa 1cm pun mundur
- Memahami 3 jenis rem
- Parkir mundur, maju, dan serong
- Bisa mengganti ban serep sendiri
- Dan selalu menggunakan sabuk keselamatan (kendaraan yang dilengkapi air bag, tidak akan aktif kalau sabuk tidak dipasang, saat kecelakaan)


13. Apabila dinyatakan lulus ujian praktek, baik praktek dalam dan praktek luar, bawa berkas rekan-rekan menuju ke LOKET BRI. Disana rekan-rekan akan dilayani oleh petugas dari Bank BRI langsung, jadi Polri tidak berurusan dengan keuangan sama sekali. Bayarlah PNBP SIM disana.


14. Setelah bayar, bawa bawa berkas dan bukti pembayaran ke dalam, ke ruang ENTRY DATA & FOTO SIM. 

(Satpas kami memang senyaman di rumah sendiri,
jadi jangan heran kalau bapak yang sedang mengantri action nya seperti ini)

 (Serahkan berkas, dan ambil nomor antrian.)

Mengantrilah di ruang Satpas kami yang sudah full AC, full hiburan (ada TV 1 unit), dan full pemandangan (bisa lihat-lihat orang yang sedang difoto SIM).


15. Setelah nomor antrian anda dipanggil oleh mesin pemanggil otomatis kami, masuklah ke ruanganFOTO SIM, pastikan diri anda sudah siap menghadapi kamera. Apabila masih kurang yakin, kami juga menyediakan alat untuk meningkatkan rasa percaya diri anda, kami letakkan di samping pintu masuk ruang foto, namanya "Kaca" dan "Sisir". 
Foto SIM disarankan menggunkan baju berkerah, apabila tidak berkerah, kami juga sudah menyiapkan baju kemeja (tidak untuk dibawa pulang). 

Proses foto SIM:

---Konfirmasi bahwa data yang diketik petugas sudah benar. Petugas akan membacakan, atau menunjukkan layar monitor data diri rekan-rekan yang akan dicetak di SIM. Kalau ada salah satu huruf saja, langsung protes! Karena protes salah ketik setelah SIM sudah dicetak tidak akan kami layani.
---Mengambil sidik jari secara digital
---Mengambil tanda tangan secara digital
---Mengambil gambar wajah anda secara digital (foto)


16. Selesai proses foto, dipersilahkan menunggu lagi sampai SIM tercetak. Nama anda akan dipanggil untuk mengambil SIM yang sudah jadi, beserta menandatangani akhir proses yang menyatakan bahwa SIM sudah diambil oleh pemiliknya.


17. Selesai proses anda dipersilahkan untuk memasukkan nomor antrian di kotak "Point of Service", serta menulis buku pengaduan apabila ada keluhan atau protes terhadap pelayanan kami. 

(Yang pegang kunci hanya Kasat Lantas)

(Tulis keluhan anda disini)

Demikian langkah dan tips-tips yang ingin saya bagi kepada rekan-rekan yang kebetulan berada di Tulungagung. Semoga setelah membaca tips ini, rekan-rekan yang hendak mengurus SIM tidak ada niat untuk mencari calo atau kenalan Polisi untuk memudahkan proses pembuatan SIM. Pembuatan SIM sebenarnya mudah, yang sulit adalah apabila rekan-rekan datang kepada kami belum belajar, baik belajar aturan lalu lintas, maupun belum menguasai benar kendaraan yang akan diujikan.

Semoga bermanfaat.




TAMBAHAN :

- Apabila anda tidak lulus baik dalam ujian teori maupun praktek, dalam aturan ditetapkan anda harus kembali dalam waktu 2 minggu, namun hal ini fleksibel dan cenderung ujian ulang di Satpas Polres Tulungagung dilaksanakan di bawah 2 minggu.

- Untuk proses pembuatan/perpanjangan SIM golongan A Umum, B I Umum, B II, dan B II Umum, sebelum ke Satpas harus membuat Sertifikat Klinik Mengemudi di Subbag Lantas Kediri (Jl. Hasanudin No. 31 Kediri)

- SIM yang mati lebih dari 12 bulan, perpanjangannya harus melewati ujian ulang.

PERINGATAN:

Teknik yang sering digunakan calo:

1. Untuk calon korban yang mau mengurus SIM Baru. Calo akan memberi tanda di map, lalu dibuat seolah-olah dengan tanda tersebut kelulusan rekan-rekan dapat dijamin. Calo tidak akan meminta uang saat itu, namun apabila rekan-rekan lulus dan mendapat SIM, dia akan menunggu di depan Satpas untuk menagih secara halus. Kalaupun ternyata tidak lulus, dan rekan-rekan mau protes kepada dia, dia akan berdalih bahwa Polisi nya tidak melihat tanda yang dibuatnya. Jadi intinya, selama ini banyak sekali yang dibodohi oleh calo, padahal kelulusan sudah di tangan masing-masing, mengingat ujian teori diperiksa oleh komputer,dan ujian praktek ditonton oleh orang banyak.

2. Untuk calon korban yang mau mengurus SIM Perpanjangan. Sama dengan gaya di atas, dia akan bergaya bahwa tanda yang telah diberikannya di map berkas rekan-rekan, adalah kunci supaya rekan-rekan tidak diuji ulang. Selesai mendapat SIM, dengan 'penuh suka cita' korban langsung mencari calo tersebut dan mengucapkan terima kasih, plus memberi uang terima kasih yang lumayan. Padahal.............. yang namanya perpanjangan SIM tidak perlu ujian ulang.

3. (Gaya nomer 3 adalah gaya pengembangan calo, setelah mungkin ada calo yang membaca tulisan saya, mereka akan memodifikasi lagi gaya mereka supaya mereka dapat terus mencari makan di tengah ketidaktahuan masyarakat masalah pembuatan SIM.)

Calo SIM adalah salah satu penyakit masyarakat, yang namanya penyakit tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat dihindari.